*dalam beberapa jam pun tetap masih kosong. bener-bener bingung mau mulai dari mana*

Tujuh Puluh

Kita yang bersemangat satria, putra Nusantara sejati
Insyaf akan semboyan pemuda
'kan memikul masyarakat nanti
Wahai tinggi sekolah kita,
yang bergelarkan Padmanaba
Mari handai taulanku berserulah semua,
Hidup sekolah kita!

Padmanaba itu perjuangan. dan perjuangan itu bukan perjuangan singkat yang kecil. Padmanaba itu perjuangan panjang. aku....tidak akan bisa menceritakan dari titik awal perjuangan hingga pada akhirnya menjadi bagian dari Padmanaba. Padmanaba itu keluarga, dan....aku.....bangga....menjadi bagian dari mereka setelah perjuangan telah aku lakukan dengan teman-teman seperjuangan lainnya. meski, ya, aku tidak pernah membayangkan di sini aku akan bersekolah. aku tidak pernah berharap bisa menjadi bagian dari keluarga Padmanaba. aku tidak pernah menginginkan menuntut ilmu di gedung tua bekas Belanda itu. tapi....ya. di sini lah aku sekarang. SMA N 3 Yogyakarta merupakan sekolahku, rumah keduaku. di sana aku menemukan keluarga baru, Padmanaba. aku. bagian dari Padmanaba angkatan ke-70. dan...aku harus bangga. ya. harus. aku bagian dari Padmanaba dan bagaimana harus aku katakan? aku bangga menjadi bagian dari Padmanaba. ya. aku....bangga. HIDUP PADMANABA!

Neptunus, temukan aku dengan agenmu yang lainnya

bukan apa-apa. ini bukan masalah materi. bukan juga masalah derajat. ini masalah hati. cuma itu. ini semua cuma masalah hati. selama hati itu belum dibuka, selama itu juga aku akan tersesat. ya, aku belum melihat semua ini dari sisi positifnya. belum bisa tepatnya. sulit, sangat. katanya sih yakin, bahwa bahkan terkadang apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan apa yang kita butuhkan. tapi apa? ikhlas itu susah. membuka hati juga bagian dari itu. dan itu amat sangat teramat sangatlah sulit. kenapa bahkan untuk merasa bahagia saja sulit? ya. karena bahagia itu datangnya dari diri sendiri. makin dewasa hidup, makin rumit juga hidup. dan....sungguh. sulit. positive thinking? dalam beberapa hal aku terjatuh cukup dalem karena itu, tidak hanya sekali, berkali-kali. lelah. positive feeling? how? apa objek dan subjek dari semangatku setiap harinya? kemana? dimana? aku kehilangan. dan....hai Neptunus, aku tersesat, dan tanpa arah.

Busy? Nope! Just have so many things to do.