Konflik. Yg namanya konflik itu munculnya gara2 ada dua keadaan yg beda gitu kan ya? Maksudku, yg masing-masing saling berlawanan. Entah udah sejak kapan konflik macam ini muncul. Konflik yg bisa kadang dateng kadang pergi seenaknya dua hal yg nyebabin konflik itu mau. Konflik yg cuma muncul tanpa rasa bersalah sedikit pun. Konflik yg gak akan pernah ada orang yg bisa lihat kalo lagi terjadi. Konflik batin.
Karena kadang apa yg diinginkan hati gak sesuai sama apa yg dipikirkan otak. Karena kadang apa yg diinginkan ego juga gak sesuai sama kenyataan, realitas. Konflik batin.
Juga karena yg namanya optimis sama sombong itu beda tipis kan ya? Karena yg namanya pesimis sama realistis beda tipis juga kah? Konflik batin.
Karena kadang raga sama pikiran gak selalu sejalan. Karena kadang apa yg didengar sama apa yg dilihat juga buka hal yg sama. Konflik batin.
Karena rasa belum siap sama kenyataan itu jelas-jelas berlawanan. Karena kesempatan sama harapan itu juga jelas-jelas berlawanan. Konflik batin.
Karena kadang hal-hal yg gak pernah dibayangkan itu justru menjadi yg ada di depan. Karena kadang hal-hal kecil yg ada yg justru bisa bikin kekuatan seseorang goyah. Konflik batin.
Karena kadang banyak hal-hal yg datang pada hidup, kemudian kamu tahu, tapi setelah itu kamu tidak bisa melakukan apa-apa, bahkan hanya untuk sekedar berdiri, menerima, lalu kemudian berjalan pelahan. Sementara kamu tetap diam, merasa lebih nyaman jika hanya diam, dan hanya menginginkan diam, maka mungkin biarlah saja angin yg pada akhirnya akan membawamu beranjak perlahan, hingga pada suatu titik dimana kamu bahkan tidak bisa melawan. Maka biarlah angin yg menentukan arah, kemana lagi kamu akan berpijak. Karena sesungguhnya, di saat apa yg ada di sekelilingmu mulai hilang, bersamaan dengan itu juga, sadar atau tidak sadar, kamu kehilangan apa yg selama ini kamu sebut-sebut sebagai pedoman. Lantas, untuk apa kamu masih membuka mata?

No comments:
Post a Comment