Bukankah seharusnya kau juga sakit melihat orang yg kau sayang menangis karena ia tersakiti?
Sayangnya, orang yg kau sayang lah yg telah kau sakiti hingga ia menangis.
Bukankah seharusnya kau khawatir jika mengetahui orang yg kau sayang berada dalam keadaan yg buruk?
Sayangnya, justru kau lah yg menempatkan ia ke dalam keadaan yg amat buruk.
Inikah yg kau maksud?
Janji di atas ingkar, padahal seharusnya jangan ada dusta di antara kau dan dia.
Inikah yg kau inginkan?
Membawanya terbuai oleh kata-katamu yg hanya omong kosong semata,
memilikinya hingga kau bisa berkata bahwa ia milikmu, bukan milik orang lain,
Setelah itu meninggalkannya begitu saja,
terhempas, terabaikan, terlupakan.
Berperilaku seakan-akan ia hanya angin lalu buatmu,
yg bahkan tidak memberi pengaruh apa pun terhadap hidupmu.
Tidak lelah kah kau terus menuntut dia menjadi seperti seseorang yg bukan dia?
terus menuntut dia untuk menjadi orang lain yg sesungguhnya kau inginkan?
Bukankah orang bilang kalau sayang itu tulus adanya?
Tau kah kau bahwa sesungguhnya ia kelelahan?
Lelah akan....semua hal. Kalau saja kau tau.
Mengertikah kau akan dirinya?
Dia yg begitu adanya, sangat jauh dari kata sempurna, sangat jauh dari seseorang yg kau impikan
Sesungguhnya aku pun tidak mengerti mengapa kau memutuskan untuk menyayanginya
Dia yg baru belajar dan berusaha untuk menyelami duniamu, bukan dunianya lagi
Dia yg begitu berani melawan semua peraturan yg ada untuknya
Kau tau itu semua untuk siapa? Demi siapa?
Untuk kau. Demi kau.
Inikah yg pantas kau lakukan?
Inikah yg menjadi balasannya?
Kalau begitu,
Orang macam apa kau?
Perasaan apa yg kau miliki?
ataukah....justru tidak memiliki?
No comments:
Post a Comment