akan janji yang telah kau untai,
bersama kata-kata yang aku tahu sebenarnya sama sekali tidak meyakinkan adanya.
Hanya semata agar lawan bicaramu ini tidak meresa kecewa.
Ingatkah kau,
akan pembicaraan tidak bermakna,
dimana kau lah yang selalu menjadi pemula,
bersama canda yang aku tahu sebenarnya....tidak.
Canda yang aku tahu tulus adanya. Alami. Kamu.
Ingatkah kau,
akan permainan yang telah kau buat,
Melibatkan aku yang sebenarnya tidak ingin bermain dan dipermainkan.
yang entah kapan akan berakhir.
Sudahkah,
atau mungkin, belum?
Entahlah.
Bukankah itu semua kini hanya kepingan belaka?
Kepingan yang mau tidak mau harus ditinggalkan.
Hidup untuk masa lalu itu,
tidak akan ada gunanya, kan?
Entah. Aku tidak mengerti.
Jalani apa yg ada saat ini, dan...
tinggalkan apa yg telah kau tinggalkan.
Ya. Yang telah kau tinggalkan.
No comments:
Post a Comment