Pages

Saturday, March 17, 2012

Tidak semua hal harus menggunakan kata pengandaian


halo. maaf tadi aku gak bisa menahan gejolak jiwa yg sangat berguncang. maaf sembik. halo. ngapain aku minta maaf toh juga gak akan ada yg baca kan? halo. aku punya banyak kesalahan dan aku mau minta maaf.
It’s always been her.
apa? gak apa. gak ada artinya. gak berarti apa pun. aku percaya Allah itu adil. itu cuma semacam faktor keberuntungan. dan aku pun juga punya. cuma tingkatannya aja yg beda, iya kan? aku gak tau seberapa keras dia usaha. sadar. dia emang punya kelebihan, dan selalu lebih lebih lebih dari aku. dan seharusnya aku sadar diri. seandainya aja setiap orang punya kesempatan yg sama. seandainya kan? kenyataannya setiap orang punya kesempatan, tapi bukan kesempatan yg sama. itu udah takdir Allah. iri? enggak. aku gak iri. cuma ngerasa…..yah. aku tau dunia ini gak adil. dunia ini yg gak adil. bukan Allah. dunia ini gak adil. keras. tanpa ampun. seharusnya setiap orang punya kesempatan yg sama untuk menaklukan itu semua tapi kenyataannya enggak. soalnya kenapa? soalnya ini dunia. kehidupan. banyak banget kan aturan kehidupan yg manusia gak ngerti termasuk aku? aku tadi juga heran dan bertanya-tanya kenapa manusia bernapas. oke ini emang gak penting, tapi ya itu tadi, aku kembali melakukan kebiasaan aneh. merenung. cari jalan pikiran yg lain. dan…I’m lost. tapi aku masih punya keyakinan, dan emang harus selalu punya keyakinan kan? aku tersesat. aku butuh bantuan. aku gak ngerti ini perasaan apa, tapi…semua orang tau aku sedang mencari jati diri masa-masa ini, dan kali ini…aku tersesat. aku terjatuh, bukan terpeleset lagi. aku terjatuh, dan aku butuh bantuan untuk bangkit lagi.
 

No comments:

Post a Comment