Pages

Tuesday, December 16, 2014

Hidup kadang selucu itu ya

Prioritas dan formalitas; dua hal yang kadang bisa begitu sangat menyakitkan. Subjek yang digunakan merupakan kata benda. Bukan benda mati, tapi benda hidup. 

Hukum alam bilang, setiap masing-masing orang punya prioritasnya sendiri-sendiri. Hal yang bisa begitu menyakitkan dari prioritas itu sendiri adalah, ketika kau menjadikan seseorang sebagai prioritas tapi jangankan menjadi prioritas, bahkan ada di dalam daftar orang-orang yang dijadikan prioritas saja kau tidak ada.

Hukum alam bilang, formalitas itu tidak dilarang karena terkadang formalitas itu diperlukan. Hal yang bisa begitu menyakitkan dari formalitas itu sendiri adalah, ketika kau terlibat peran, ada di dalam peran, mendapatkan suatu peran, akan tetapi semua itu hanya formalitas belaka. Palsu.

Prioritas dan formalitas; dua hal yang kadang bisa begitu sangat menyakitkan. Satu sisi jika tidak digunakan, sementara sisi yang lain justru jika digunakan.

Sunday, December 14, 2014

Materi

Sebagian orang bilang itu bukan apa-apa.




Tapi pada kenyatannya itu merupakan segalanya.

Thursday, December 11, 2014

:(

Maafkan yang punya blog sedang sangat sensitif.
Maafkan.

Friday, November 28, 2014

All of these stars will guide us home

Sangat lucu ketika hal sekecil apa pun dan dalam bentuk apa pun datang secara tiba-tiba, lalu kemudian lambat laun menjadi hantu dalam pikiranmu, selalu mengikuti dalam bayang-bayang semu.

Unreachable.

Unbearable.

So maybe we should let them in...



Just,
Let them in...

Thursday, November 27, 2014

Gak ada salahnya kan? Atau salah?

Hello world. How are u? Aku? Seharusnya belajar. Di atas meja harusnya ada buku fisika, kertas-kertas latihan, dan teman-teman seperjuangannya. But reality said no. Besok ulangan fisika, 3 bab, dan aku malah ngeblog. How nice :') btw ini out of topic, tapi aku abis blogwalking dan menemukan blognya Hasna.... how could her :')
Ini bakal jadi post randomku lainnya. Setelah sekian lama ndak bercerita. Aku mau cerita aja sih sebenernya tadi nyalain laptop awal mulanya cuma mau booking tiket buat besok liburan ke Karawang soalnya keburu habis. Rencananya gak pengen buka-buka yg lain, pengen langsung matiin laptop trus belajar biar gak buang-buang waktu. Tapi otak kalah sama hati. Ya aku bisa apa hehehe.
Tadi pagi waktu pelajaran entah kenapa dapet perasaan gak enak. I hate this kind of hesitation.... Memakan pikiran. Memakan konsentrasi. Memakan waktu.... Harusnya belajar, dah kelas 3 :') kenapa bisa ngerasa gak enak, entahlah. Ya aku tau segala sesuatunya itu ada alasannya tapi ini enggak. Ya mungkin cuma sekedar melihat atau mendengar sesuatu yg gak aku sadari ternyata itu yg bikin aku gak enak juga bisa. But I hate it. Seharusnya aku gak usah ngeliat atau denger atau apalah itu namanya yg bikin aku ngerasa kayak gini. Entahlah... Oke aku jadi semakin sering bilang entahlah.
Gimana ya, gaktau ini sedih aja rasanya. Sedih banget ding. Eh gak ding sedih aja. Gak bisa... sedih banget. Pengen nangis. Oke dah lama gak ngerasa gini. Pengen cerita ke orang tapi gaktau cara nyampeinnya gimana. Yaudah deh.
Jadi intinya, aku tiba-tiba berpikir, ndak ding kepikiran aja, kalau aku gak melihat ujung. Entah ini negatif atau positif tergantung cara pandang sama berpikirnya aja sih sebenernya. Tapi waktu kepikiran ini trus bertanya-tanya lebih lanjut, bawaannya kok sedih ya... Berarti negatif dong? Ya belum tentu, bisa aja yg salah yg ngerasain hmm. Gara-gara ini I admit it deh kalo one of my weakest side adalah.... aku gak bisa menentukan, sendiri. Dalam segala hal. Penuh dengan segala macam jenis keragu-raguan. Jadi aku akan s e l a l u nanya pendapat orang, atau perlu diyakinkan orang lain. Atau mungkin semua orang emang harus gitu ya? Tapi kok aku ngerasanya seharusnya gak perlu gitu ya. Toh tiap orang punya jalannya masing-masing. Ya mungkin kadang-kadang peran orang lain itu perlu, tapi gak untuk di setiap hal kan ya, terutama yg ini :')
So, gak ngerti harus nyelesain perasaan gak enaknya dengan gimana. Jadi.... yasudahlah. Udah aja. Mungkin bisa dimatikan sama rumus-rumus fisika yg asdfghjkl banyaknya.

I hope so.

Wednesday, October 8, 2014

Kamu tau artinya you are the apple of my eye gak?

There's so many things I should say. Tapi kamu dan aku sama-sama tahu that I'm not a good-word-arranger. Jadi, biarin aku ngungkapin apa yg lagi pengen diungkapin aja ya.
Date is just a number. Tapi bagi sebagian orang beberapa angka itu justru punya artinya masing-masing. Dan kita punya satu dari sekian banyak angka; that's why I feel so blessed, so lucky.
Kenapa? Let me show you something.
"It's crazy because I don't even know when you become so important to me. It's like watching a snowstorm; you see the flakes falling, but you don't realize how they're adding up. Then suddenly your whole lawn is covered. All these little things has added up, and you are my snowstorm, Baby."
God, amazing that we got this far. Aku tau apa yg bakal aku bilang itu klise del, but I've warned you first.
Makasih, makasih yang banyak banget. First of all buat surprise hebatnya hari ini yang entah udah dibuat rencana sejak kapan. Gak pernah nyangka, gak ada spoiler juga I swear. Buat kamar full of balon di bawah di atas, susunan foto di tembok kamar dibentuk infinity dan lampu-lampu di sekelilingnya, amplop-amplop yg kesebar dimana-mana. I can't thank you enough, belajar unyu darimana sih ih sebel :") I've got the cutest surprise ever. Jadi, harus gimana deskripsiin bahagianya? Bukan, bukan cuma bahagia atas apa yg aku dapet hari ini, tapi atas apa yg aku dapet selama setahun ini, atau mungkin sebelum-sebelumnya sebelum kita memulai cerita. Harus gimana deskripsiin bahagianya? Masih harus ditanya? Bahkan sebenernya sampe aku ngetik ini aku masih gak bisa ngomong apa-apa. You know lah, kayak kamu gaktau aku aja... :))
Setahun tuh bukan waktu yg sebentar untuk sebuah cerita. Dan sebenernya bukan sebuah cerita, banyak cerita, satu perjalanan. Aku gak maksud untuk mengagung-agungkan sebuah hubungan dan semacamnya jadi maaf kalau terkesan alay tapi menurutku, setahun itu juga bukan waktu yg mudah untuk dilalui, so congratulation for us, karena sudah berhasil melewati setahun pertama. Yeah I know setahun itu bukan apa-apa karena masih banyak waktu lain dan orang orang lain yang udah berhasil lebih dari itu atau mungkin ada yg meremehkan karena buat mereka 'baru' setahun but hey I don't care. Oke del ini emang baru awal, awal banget. But I do wish there gonna be the next, the following number jadi 2, 3 dan 4 dan seterusnya :') dan untuk dapetin itu emang harus ngelewatin yg pertama, yg katanya orang masih manis-manisnya, masih baik-baiknya, masih awet-awetnya, but I challenge you buat buktiin ke orang-orang kalo semua itu bisa gak cuma ada di yg pertama aja tapi yg setelah-setelahnya juga, yg pasti dibutuhin usaha dari dua pihak jadi, jangan bosen untuk berproses bareng aku ya, jangan lelah buat berjalan beriringan atau pun saling memback-up dan mensupport satu sama lain :')
Next, makasih, banyak, banget buat..... kamu, dan atas kamu. Apa yg udah kamu lakuin buat aku selama ini. Makasih udah jadi rumah buat aku. Udah jadi mood-keeper, you're the one who keep me in the good mood lah. Jadi 911 yang selalu ada kalau butuh. Semuanyaaaaaa semuanya I can't even sum it up. Se-mu-a-nya.
Jadi, makasih buat setahunnya. Semoga yg aku bilang 'udah jadi' bakalan tetep 'selalu jadi'. Semoga yg kurang bisa jadi lebih, yg lebih bisa jadi cukup. We have been through the starting journey jadi ayo naikin level adventurenya! :)
Oh iya ada satu yg kurang, kurang banget, kurangnya besar banget, apa? Aku gak ketemu kamu hari ini, blas gak ketemu, liat aja enggak:( sedih aja apa sedih banget? Atasnya sedih banget, kenapa? Ya emang gak boleh po? :'p It would be overloaded perfect if you were here by the way, but it's okaaaaay sekarang kamu jadi anak les sih hfff. Kalo ditanyain kenapa.... soalnya, kalo misalnya tahun depan masih belum tentu juga kita bisa ketemu di tanggal dan bulan yg sama dari hari ini :')
Yaudah deh terakhiiiir, thank you for being my first del. First apa? First banyak, first of all, karena aku gaktau ini perasaan apa namanya tapi aku belum pernah ngerasain ini sebelumnya terserah mau percaya apa enggak.
Soooooo, happy first anniv, my lil world! Semoga apa ada yg sekarang gak cuma ada sekarang tapi seterusnya juga. I love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love love you present tense. I do very fond of you, my dear. You are so amazing to me xoxo

NB: Coba deh baca ulang CD terakhir yg aku kasih di kantung merah dulu, sama bbmku yg bilang, 'I thank God I have you in my life.' I truly mean it.

Sunday, July 27, 2014

Going back to the corner where I first saw you

So many unpredictable things in life; and they just suddenly happen like.... always.
Intinya mulai awal kelas 12 ini aku balik Jogja. Ta-ra! Gak kok, bukan mimpi, bukan bercanda juga. Perlu diperjelas lagi? Oke. Mulai bulan depan aku balik Jogja lagi, bukan cuma liburan atau sekedar mampir but stay, sekolah lagi, biar pinter. Dimana? Going back to the corner where I first saw youuuu #halah. Di Padz pake embel-embel 'lagi'.
Ha kok bisa??? Aku juga gaktau kenapa, ya kayak caption paling atas deh ya. Ini terjadi bukan terjadi begitu aja sih sebenernya, terlalu banyak pertimbangan dan perjuangan yg dilakuin. Dan alhamdulillahnya mencapai tujuan.
To be honest ini bukan pilihan yg mudah. Gak ada yg tau juga ini pilihan yg bener atau salah tapi kalau kata Fadel sih gak ada keputusan yg salah. Ya gak ada yg tau ini pilihan yg tepat atau gak terbaik atau gak cuma gimana mau ada yg tau kalau gak dilakuin ya gak sih? So this is my choice. I hope she like hers. Semoga keputusannya bisa dipertanggungjawabkan dan gak sia-sia ya, karena sesungguhnya seharusnya gak ada hal yg sia-sia, semua tergantung perspektifnya aja. Semoga semangat selalu ada sampe beberapa saat ke depan ya, karena aku tau beberapa saat ke depan bukan salah satu saat-saat yg mudah untuk dilalui.
Kenapa??? Hell-O. Besok masuk sekolah udah menyandang status murid kelas 3 SMA yg berjuang untuk UN dan segala tes untuk masuk universitas biar bisa ngelanjutin sekolah biar bisa kerja biar bisa sukses :") di masa-masa yg kayaknya semua orang mendadak bureng yg keterlaluan, kayaknya istilahnya sih bucik; bureng licik? Hm. Ya intinya sih ya, intinya aja; Semoga survive, selamat berjuang bersama! Se-ma-ngat yg gak klise ya! :')

Let the wind blow

Jadi, malem ini tiba-tiba pengen aja nyalain laptop, sambung modem, trus buka blog yg entah kapan terakhir kali diperhatiinnya :') ya tau sih padahal sesungguhnya banyak hal yg bisa dilakuin semacam nambah juz atau nyelesain kristik atau packing untuk minggu depan mungkin?
Whoa. Terlalu banyak yg ingin dipaparkan dan tadi aku sempet kepikiran kalo social media emang gak pantes buat ngeshare terlalu banyak hal yg ingin dipaparkan semacam ini. Mungkin that's why aku lagi pengen ngeblog malem ini, semacam butuh.
Jadi (lagi), to the point aja yg punya blog lagi kangen. Aku lagi kangen. Kangen punya banyak waktu menyenangkan bersama sekelompok anak manusia yg kalo ngumpul bisa bikin bahagia itu sederhana. Kangen punya banyak precious moment bersama beberapa bocah-bocah freak yg kalo lagi bareng bisa bikin lupa waktu, at all. Kangen. Kangen yg gak akan ada obatnya. Kangen yg gak bisa diobatin dengan sekedar kumpul bentar setelah lama gak ketemu atau dengan sekedar cerita-cerita tentang semua hal yg udah dilewatin selama gak ketemu. Bukan, karena aku juga gak tau gimana dan apa obatnya.
Mungkin. Mungkin yg namanya manusia hidup berkelompok itu kebutuhan. Karena gak setiap orang punya sifat yg sama dan bisa dipersatukan. Jadi manusiawi adalah setiap orang punya sekelompok orang untuk berpulang. Dan manusiawi juga kalau sekelompok orang berubah menjadi sekelompok orang yg lain karena kesamaan yg dipunya udah jauh lebih sedikit dari ketidaksamaannya. Dan (lagi) manusiawi juga kalu sekelompok orang berisi meninggalkan dan ditinggalkan.
Mungkin. Mungkin yg namanya manusia emang selalu gak ada rasa puasnya. Karena itu juga rasa iri itu ada. Jadi, iri itu manusiawi atau tidak; wajar atau tidak? Aku juga ndaktau jawabannya. Mungkin untuk seseorang yg merasa ditinggalkan dan sendirian dan merindukan kelompoknya untuk berpulang dan tidak berhasil menemukan sekelompok orang yg lain dan merasa hilang dan kebingungan dan sedang merindukan; jawabannya iya.

Sunday, June 1, 2014

Maybe I will never be who I was before

Sekarang aku udah lupa rasanya gimana caranya bermain dengan kata-kata dan aku gak main-main, sungguh. Kalau scroll back ke posting-posting sebelumnya, aku udah lupa kenapa beberapa waktu lalu dam pada saat itu aku bisa nyusun kata-kata jadi kayak gitu. Udah lupa rasanya gimana caranya biar bisa cerita sebegitu lancar dan terang-terangannya. Udah lupa rasanya gimana caranya biar bisa nyampein opini dan perasaan sebegitu mudahnya. Karena mungkin seiring berjalannya waktu terlalu banyak hal yg berubah, lalu kemudian karena terlalu banyaknya itu bikin diri sendiri lupa gimana cara menyampaikannya. And.... Say hello to the new me! :) I don't know should be happy or sad or neither.

Waking up to see this and feeling like how lucky I am to have you

"Selamat pagi! Selamat hari pertama minggu ini! Kita berdua harus nyoba tetep semangat ya, nyoba gak kebanyakan ngeluh, nyoba ngejalanin yg udah ada sekarang, tetep ikhlas juga. Aku percaya kamu bisa ngejalanin ini kok, temen-temenmu, sahabat-sahabatmu, saudara-saudaramu di sini juga berharap kayak gitu, udah liat videonya yg aku kasih kan? Yang pada berwishes, "Semoga sukses di sana..." itu percaya sama kamu, yakin sama diri kamu kalo kamu pasti bisa menempatkan diri di sana untuk sukses, untuk bisa beradaptasi tanpa mengubah cara survivenya, tetep jadi diri kamu sendiri. Jangan pernah stress, trus ngelampiasin dengan mengabaikan segalanya yg ada di sekitarmu dan lagi kamu jalanin gitu, Kak. Aku minta tolong banget kalo lagi stress atau ada pikiran yang ganggu cerita, aku selalu bilang gak usah ke aku ceritanya juga gak apa, ke sahabatmu yang paling kamu percaya mungkin, apa ke cowok lain yg mungkin bisa bikin kamu tenang juga gak apa kalo emang itu bisa bikin kamu nyaman dan ngerasa lebih baik abis cerita. Jadi sebenernya ada option, jangan dipikirin dan disimpen sendiri ya? Aku gak mau kamu ada pikiran njuk malah tiba-tiba badmood soalnya overthinking. Jangan menganggap kamu gagal juga, emang diukur dari apanya sih gagal enggaknya seseorang untk survive? Bahagianya? Kesuksesannya? Besar usahanya untuk survive? Yang terakhir kak kayaknya yg paling kelihatan. Gak bakal banyak orang yg punya skill sehebat kamu yg udah pernah punya pengalaman kayak gini ini, yg nantinya aku percaya bakal bikin kamu naik level. Kita udah pernah ngobrolin ini kan? Kalo ada masalah, itu sebenernya artinya apa? Cuma buat jadi halangan aja apa jadi ujian buat naik level? Jadi buat naikin levelmu, Kak.
Aku percaya kamu bakal punya nilai yg luar biasa bisa kamu petik pelajarannya dari yg kamu jalanin sekarang, yg bisa bikin kamu lebih baik dari sekarang. Aku percaya sama kapasitasmu. Aku percaya sama semangatmu. Aku percaya sama kamu pasti bisa ngatasin ini dan akan selalu begitu. Kita berjuang bersama, key? Semangat selalu, jalani sesuatu yg kamu suka, jangan liat yg jelek-jelek dan yg bikin kamu tambah males, lakuin apa pun yg kamu suka dan yg bikin kamu lupa kalo kamu harus 'sengaja bahagia'. Aku tunggu ya senyumnya Puspa yg ikhlas yg tanpa disengaja dari sana ;) Jangan lupa berdoa juga, aku juga selalu berdoa untuk kamu kok. Percaya sama Yang di Atas, percaya sama diri sendiri, toh yang lain aja percaya kamu pasti bisa kok. Puspa gak sendiri, key? ;)"

Saturday, May 3, 2014

#MayDay

Halo. Lama buanget gak buka blog yah ternyata. Sesungguhnya bukan karena gak selo atau apa pun. Tapi di rumah gak ada koneksi internet, miris....
Jadi, apa kabar? Aku tau ini klise, lagipula aku gaktau pertanyaannya menuju kemana ataupun ke siapa, tapi karena setelah lama gak nulis semacam kayak gak afdhol kalo gak diawali pertanyaan semacam itu di awal kali nulis lagi. Hehehehe. Lagian statistik blognya statis, di bawah terus, kayaknya emang blognya seharus di-deactivate aja kali ya-_-
Aku gak tau sih kali ini mau cerita tentang apa. Tapi yang jelas waktu aku nulis ini bener-bener gak kerasa kalo ini udah Mei aja. Kalau orang-orang bahagia karena sekarang udah bulan Mei, aku justru sedih. Mei-Juni-Juli. Done. Harapanku habis. Sesungguhnya dengan masuknya bulan ini harapanku juga otomatis udah habis sih... Yaudah deh ya mau gimana lagi.

Sunday, March 9, 2014

Jangan berjalan, Waktu

"Selamat pagi. Selamat disambut sinar matahari pertama di tahun ke-17-mu. Semoga harimu hari ini akan sehangat sinarnya, secerah warnanya, semenakjubkan cahayanya. 
Selamat pagi. Selamat menginjak tahun ke-17 di masa hidupmu. Semoga pijakanmu sekuat pijakan kuda, tempatmu berpijak semulus sutra, area kamu berpijak seluas jagat raya, dan arus kamu berpijak selancar aliran air yg tumpah. 
Selamat pagi. Selamat memasuki ruang pengalaman di tahun ke-17mu. Semoga masa depan yg akan kamu songsong jauh lebih bersinar dari matahari, jauh lebih berwarna dari pelangi, jauh lebih meyenangkan dari hal yg paling membuat kamu bahagia sekali pun. 
Selamat pagi. Selamat menerima label angka diri menjadi 17. Semoga kamu menjadi sosok laki-laki yang jauh lebih baik dari label angka sebelumnya, berguna bagi banyak orang dan bisa mempertanggungjawabkan atas label yg kamu punya. 
Selamat pagi. Selamat pagi. Selamat pagi, Sunshine. 
Kalau aku boleh berharap, hari ini aku ingin menyatu dengan langit, karena dengan begitu dimana pun aku berada, saat kamu melihat ke atas kamu bisa lihat aku di sana. 
Kalau aku boleh berharap, hari ini aku ingin menyatu dengan angin, karena dengan begitu aku selalu bisa mengiringi setiap langkah yg kamu ambil, karena dengan begitu mungkin semua kata-kata ini bisa tersampaikan meski tanpa aku bicara, karena dengan begitu mungkin aku bisa dibawanya terbang hingga tepat berada di samping kamu. 
Kalau aku boleh berharap, hari ini aku ingin menghentikan waktu, menghentikan jam yg terus berputar, hingga nanti saatnya aku bisa ada di belahan bumi yg sama dimana kamu berada. 
Ah. 
Apalah arti jarak, toh rindu ini akan selalu jadi milik kamu. 
Apalah arti kehadiran, toh doaku selalu menyertai. 
Selamat ulang tahun. 
Semoga cepat dipertemukan oleh waktu." 
:’)
 
 

Today is the day.

Kadang jarak bikin masalah. Masalah karena bisa bikin diri sendiri jadi egois. Masalah karena gak bisa ngelawan perasaan yg mellow. Masalah karena kadang di saat-saat pengen ngobrol dengan tatap mata, aku gak bisa. Malem ini salah satunya.
Curse our distance. Ini malam-malam dimana aku yakin gak kalah special sama malam-malam yg dia pernah punya. Ini hari dimana aku yakin bakal jadi hari yg membahagiakan buat dia. Tujuh belas tahun yg lalu dia lahir, jadilah dia hari ini genap tujuh belas tahun usianya. Tujuh belas tahun. Banyak orang bilang usia itu peralihan. Banyak remaja bilang usia itu usia spscial. Iya. Hari ini hari ulang tahunnya, and where on this earth I could be? Seharusnya aku ada di sana. Setidaknya perasaan ini yg mengharuskan. Aku udah tau dari jauh hari kalau malem ini, hari ini, aku bakal stay di atas kasur di kamarku di belahan provinsi yg lain. Aku udah tau dari jauh hari kalau aku gak akan bisa liat dia hari ini. That’s why aku udah nyiapin paket yg seenggaknya bisa mewakilkan aku untuk ada di sana. Tapi apalah arti kardus berisi, aku tetep pengen ada di sana. Aku pengen ada di sana. Denger gimana hebohnya temen-temen lain yg ngingetin aku kalau hari ini dia ulang tahun. Denger gimana hebohnya temen-temen lain yg bakal ngasih dia surprise karena ibunya bakal ngadain semacam syukuran. Dan mirisnya adalah, aku cuma bisa jadi pendengar, sekedar cuma jadi pengamat, sama sekali gak bisa terlibat di dalemnya.
Aku pengen ada di sana. Ikut ngerasain gimana bahagianya dia hari ini. Liat senyum bahagianya dia waktu dapet kejutan-kejutan kecil dari banyak orang yg sayang sama dia. Ngasih lil surprise di midnight. Bawa kue dengan lilin nyala sambil nyanyiin happy birthday to you. Ngasih bingkisan hand to hand secara langung. Ngucapin birthday greeting and some wishes yg aku punya secara langsung. Ngerjain dia supaya bisa bikin dia ketawa. Have some classic joke together as usual. Bisa terlibat di plan ibunya untuk  ngasih di surprise dan makan-makan sama anak sekelas. Ngasih apa aja yg dia minta di hari ini, apa pun. Semuanya. Those sweet things a girl did when her partner was turning to seventeen, when she knows today is one of the best day he ever had. I should be couldn’t be happier as I’m watching him smile and knowing that I am one of the reasons. Sesederhana itu. But I hate this distance. Aku gak bisa apa-apa. Kayak yg aku bilang tadi aku cuma bisa sekedar jadi pendengar dan pengamat. Aku… semacam ngerasa gak pantes. Feeling like ‘Where on the earth have you been? He’s turning to seventeen and where have you been?’. Aku minder. Aku iri sama yg lain. Gak salah kan kalo aku pengen ikut terlibat jadi salah satu faktor bahagianya dia di hari ini? Aku harap enggak.
Boleh aku ganti subjek? Aku pengen ganti subjek dia jadi kamu.
Hey birthday boy! Waktu aku ngetik ini kamu lagi tidur. Tapi bbmku bunyi, ternyata kamu kebangun. How’s your feeling? Today is the day lho. Hehe. Maaf ya, aku wide awake sejak dari jam setengah satu tadi, kita having conversation di awal hari ini, dan aku belum say something to you. Karena aku bingung. Bingung harus gimana nyampeinnya. Bingung karena rasanya aneh banget. Karena aku ngerasa seharusnya aku di sana. Hiks, entahlah perasaannya undescribeable, Kak. Serius.
Aku bingung harus mengungkapkan apa di sini, tapi yg jelas hal tentang kamu udah aku bahas di Book 3 yg sebentar lagi insyaAllah bakal ada di tangan. Jadi di sini aku Cuma mau ngomong apa yg pengen aku omongin saat ini aja ya.
Dalam kurang lebih dari jam 8 lagi bakal ada surprise buat kamu dan maaf aku gak bisa ikut terlibat di dalemnya. Aku cuma bisa nitip paket ke salah satu temen baikmu. Cuma sekedar bisa itu, maaf. Aku tau kamu gak minta apa-apa tapi but my self begs me to do that. Kamu tau sendiri aku juga gak berharap untuk hal ini, kamu tau persis gimana yg aku pengenin untuk hari ini, waktunya belum mengizinkan, Kak. Dan aku… bener-bener gak bisa ngapa-ngapain.
Ciye yg hari ini nambah umur. Aku selalu mendoakan yg terbaik untuk kamu kok. Selalu. Dan di akhir harapan-harapan yg aku punya hari ini, aku berharap hari ini bener-bener membahagiakan buat kamu, jadi salah satu hari yg bener-bener memorable and unforgettable one in your life and I can sure it will be. Aku bener-bener berharap aku bisa ada di sana, jadi salah satu orang who will make your day tapi karena aku gak bisa, aku ganti harapannya kalo aku tetep jadi salah satu orang who will make your day walau aku gak ada di sana. Aku gak boleh sedih, ini hari bahagiamu kan? Aku Cuma nyesek aja, tau banyak orang bisa ngelakuin hal yg pengen aku lakuin. Iri mungkin? Salah ya? Maaf…
Ternyata aku gak bisa ngomong banyak. Aku udah pernah bilang terima kasih belum sih? Kalau belum, aku mau bilang terima kasih, untuk kamu dan atas kamu. I thank God I have you in my life and I thank you for coming to my life. I truly mean it lho ya :’)

Selamat bertambah umur, selamat ulang tahun. May the best of your wishes be the least of what you get. Always stay by my side ya, I love you as I always do{}:>

Saturday, March 8, 2014

I'll carry your world

Aku masih sering sedikit berharap kalo rutinitas yg ada sekarang bakal berlangsung sementara. Bakal jadi rutinitas yg aku jalanin dalam jangka waktu pendek, gak sampe satu setengah tahun. Aku masih sering sedikit berharap kalo rutinitas yg ada cuma sekedar jeda, sekedar rehat, atau break sejenak dari rutinitas asli yg aku punya. Jadi masih selalu ada kesempatan untuk aku balik ke rutinitas yg seharusnya aku punya. Aku masih sering sedikit berharap kalo di tengah-tengah perjalanan aku punya pilihan untuk berhenti, lalu kemudian ngelanjutin perjalanan di haluan yg berbeda, atau malah justru mundur sedikit untuk jauh lebih maju. Yah, nyatanya, aku cuma sedikit berharap. Harapan-harapan yg berbanding terbalik sama kesempatan yg aku punya. Karena kadang kenyataan selalu gak sesuai sama apa yg kita harapkan kan? :) Another hukum alam nih, Kak.

Friday, March 7, 2014

Bu, aku mau sekolah yg ada gurunya...

Kinda wasting time. What the hell.

One little two little three little indian

Pernah ngerasain yg namanya nyesek di dada bukan gara-gara penyakit tapi justru cuma gara-gara perasaan gak? Pernah ngerasain yg namanya keluar air mata begitu aja tanpa kamu usaha secara tiba-tiba gitu gak?
Aku pernah. Aku pernah. Aku bener-bener pernah.
Hei, aku bukan gak usaha untuk enggak. Jelas aja aku usaha. Yg namaya nyesek harfiah, itu gak enak. Ya siapa juga yg bakal bilang enak? Kayanya gak akan ada, hwkwk. Tapi kenapa? Kenapa bahkan hal sekecil apa pun bisa jadi faktor yg paling utama? Aku bukan gak usaha untuk bangun benteng pertahanan. Itu gak mudah, dan aku berharap bakal gak mudah juga untuk diruntuhin. Tapi aku salah. Kamu tau kartu susun bertingkat yg disusun bertumpuk-tumpuk jadi segitiga sampe puncak itu? Bahkan benteng pertahanan yg bisa aku buat gak lebih kuat dari itu. Itu pun kalau susunan kartu bertingkat bisa dibilang kuat. Yg aku gak paham adalah, hal sekecil apa pun, sesederhana apa pun. Udah nyoba gak roboh, tapi akhirnya roboh juga. Kenapa aku bisa bilang gitu? Karena perasaan dan hal yg aku bilang di awal tadi bisa muncul dengan sendirinya cuma gara-gara hal sekecil apa pun itu tadi.
Karena ternyata benteng pertahanan yg aku punya bahkan gak lebih kuat dari susunan kartu bertingkat, satu jatuh, semua jatuh, kalau pun gak semua jatuh, lama-kelamaan pasti bakal jatuh.

Could it be?

Kadang aku suka mikir, kalo kayanya lebih mudah kalo jadi orang yg gak peduli. Entah itu peduli sama dirinya sendiri, sama orang lain, sama lingkungannya, cara hidupnya, semuanya. Tapi di atas ke-gak peduli-annya itu dia tetep bertanggung jawab. Maksudnya, dia tau dia punya kewajiban, dia tau mana yg bener dan yg salah.
Semuanya bakal dia lakuin, sebagaimana seharusnya dia lakuin, tapi, tanpa dia peduli. Yg penting kewajibannya dia terpenuhi kan? Yg penting dia gak ngelanggar apa pun karena dia bisa bedain mana yg bener dan mana salah kan?
Kadang aku suka mikir, kalo kayanya lebih mudah kalo jadi orang yg gak punya perasaan. Konteks gak punya perasaan di sini bukan berarti dia suka semena-mena sama orang lain trus jadi seenaknya sendiri like a queen gitu, enggak. Konteks gak punya perasaan di sini.... sebenernya hampir masuk di kategori gak peduli sih. Jadi dia gak usah ngerasain apa-apa, lagi-lagi yg penting kewajiban yg dia punya terpenuhi aja gitu. Gak peduli apa yg dia rasain. Mau dia gak suka, capek, gak mood, sakit, semuanya gak penting karena dia gak bisa ngerasain apa-apa, kan dia gak punya perasaan.
Semuanya bakal dia lakuin, sebagaimana seharusnya dia lakuin, tapi, tanpa dia peduli. Yg penting kewajibannya dia terpenuhi kan? Yg penting dia gak ngelanggar apa pun karena dia bisa bedain mana yg bener dan mana salah kan?
Kadang aku suka mikir, kadang aku suka mikir kalo sesungguhnya gak usah dipikir.
It goes on, kan? And maybe I would rather being a robot than being lost.

Aku rindu hujan

Halo. Selamat malam, Dunia. Lama gak nyapa ya? Maaf. Maaf yg punya blog gak sempet, gak ada mood buat nengok. Sebenernya yg punya blog sering nengok kok, tapi gak berniat untuk nambah isi. Gak deng, sebenernya sering berniat, tapi gak kesampean, gak terealisasikan, trus ujung-ujungnya malah nostalgia sama post yg lama sekalian liat statistik yg anjlok, miris. Bukan, bukan gara-gara yg punya blog gak punya cerita apa-apa untuk ditulis, tapi justru terlalu banyak hal yg pengen diisi di sini tapi entah gimana cara ngonvert semua itu ke kata-kata yg biasa dilakuin. Maaf, yg punya blog udah lupa caranya berbagi di sini. That's why yg punya blog alih profesi jadi visitor blog yg sekedar blog-walking trus nambah-nambahin data statistik.
Then... How's life? Yg punya blog gak butuh ditanya balik kok. Kalo gak ditanya kabar, yg punya blog malah bahagia, gak perlu bingung-bingung cari jawaban yg pas sama kenyataan. Tapi kalo ditanya kabar, paling yg punya blog bakal jawab semoga sehat. Semoga sehat. Semoga. Semoga :)
Someday, yg punya blog bakal jadi visitor setia blog ini. Aku yakin. That time, waktu dia baca ulang post ini, aku yakin dia bakal inget hal-hal yg melatarbelakangi post ini ada. Walaupun gak dicantumin di isi, yg punya blog pasti gak akan lupa.
Ini bulan ketiga. Sedang jalan bulan ketiga. Yg punya blog baik-baik aja. Semoga sehat kayak yg dibilang di awal tadi. Gak ada gejala-gejala berat badan turun, malah cenderung naik. Gak ada gejala-gejala demam atau sekedar flu yg jadi penyakit sejuta umat. Sungguh baik-baik aja. Kecuali ini, bau besi yg selalu kecium kalo lagi low level setiap harinya dari bulan pertama sampai ketiga. Lalu kemudian aku menganggap ini bagian dari kebiasaan yg aku punya. Jadi, ya tetep aja yg punya blog baik-baik aja.
Yg punya blog bukannya diem aja, udah banyak orang ahli yg dia bisa tanya alasannya kenapa. Udah banyak juga pil-pil warna warni dari orang ahli yg dia temuin. Laboratorium udah dia masukin. Tapi kenapa tetep aja berlansung kayak gitu, selama 3 bulan? Gak ada yg tau.
Aku juga gak tau. Mungkin emang ditakdirkan untuk punya kebiasaan baru yg sebelumnya belum pernah dia punya. Not bad lah ya, itung-itung mungkin supaya yg punya blog bisa gampang adaptasi sama kehidupan baru ;)

Sayangnya, aku bilang gak semudah itu.
You can count on me.

Thursday, January 23, 2014

Selamat pagi, Karawang.

Halo Jogja, apa kabar? Cupa kangen sekali. Sungguh.
Kali ini entah kenapa lagi kangen sekali naik motor pulang pergi sepanjang jakal dari dan sampe km.13 untuk sekolah, pagi-pagi banget dan kadang malem-malem banget. Mungkin karena jalan dari rumah ke sekolah di sini cuma datar-datar dan flat-flat aja, gak harus turun gunung naik gunung.
Juga lagi kangen sekali denger suara burung kandang peliharaan ayah pagi-pagi waktu bangun. Mungkin karena di sini gak ada suara satu burung peliharaan pun waktu bangun tidur, lalu kemudian baru menyadari entah dominan atau gak, ternyata cuma sekedar hal kecil kayak gitu aja bisa semangat-booster sekali.
Kangen sekali ngerasain dinginnya, udaranya, suasananya. Mungkin karena di sini..... ya singkatnya sih, beda.
Jangan bosen kalau mulai dari post ini ke post belakang lainnya bakal liat postingan yg awalnya kayak awal dari post ini ya, karena kayanya yg punya blog emang bakal sering ngomong gitu :))

Friday, January 17, 2014

Point-nya cuma satu kok, serius: Do not ever loose faith.

I feel lucky to have ya

"Aku pernah baca, jadi sebenernya dalam hidup ini tuh gak ada yg namanya kesalahan dalam pengambilan keputusan. Kita juga gak boleh nganggep kalo kita salah dalam ngambil keputusan. Tuhan kan pasti ngarahin kita ke jalan yg terbaik buat kita kan, Kak? Misalnya ada dua jalan, mungkin emang awalnya Tuhan maunya kita ke arah kanan, tapi kita malah milih ke kiri. Ya itu bukan salah juga namanya, kan kita juga yg udah milih untuk ke kiri. 
Ini tu working like a GPS, Kak. Kita udah milih ke kiri ya Tuhan gak akan nganggep itu salah trus ya udah aja gitu. Tuhan kan bakal ngerancang ulang jalan buat kita, dan itu berulang kayak gitu terus kan? Tuhan ngerancang yg terbaik buat kita, sampe ketemu tujuannya dimana."
 

Wednesday, January 15, 2014

Dreams come slow and they go so fast

Konflik. Yg namanya konflik itu munculnya gara2 ada dua keadaan yg beda gitu kan ya? Maksudku, yg masing-masing saling berlawanan. Entah udah sejak kapan konflik macam ini muncul. Konflik yg bisa kadang dateng kadang pergi seenaknya dua hal yg nyebabin konflik itu mau. Konflik yg cuma muncul tanpa rasa bersalah sedikit pun. Konflik yg gak akan pernah ada orang yg bisa lihat kalo lagi terjadi. Konflik batin.
Karena kadang apa yg diinginkan hati gak sesuai sama apa yg dipikirkan otak. Karena kadang apa yg diinginkan ego juga gak sesuai sama kenyataan, realitas. Konflik batin.
Juga karena yg namanya optimis sama sombong itu beda tipis kan ya? Karena yg namanya pesimis sama realistis beda tipis juga kah? Konflik batin.
Karena kadang raga sama pikiran gak selalu sejalan. Karena kadang apa yg didengar sama apa yg dilihat juga buka hal yg sama. Konflik batin.
Karena rasa belum siap sama kenyataan itu jelas-jelas berlawanan. Karena kesempatan sama harapan itu juga jelas-jelas berlawanan. Konflik batin.
Karena kadang hal-hal yg gak pernah dibayangkan itu justru menjadi yg ada di depan. Karena kadang hal-hal kecil yg ada yg justru bisa bikin kekuatan seseorang goyah. Konflik batin.

Karena kadang banyak hal-hal yg datang pada hidup, kemudian kamu tahu, tapi setelah itu kamu tidak bisa melakukan apa-apa, bahkan hanya untuk sekedar berdiri, menerima, lalu kemudian berjalan pelahan. Sementara kamu tetap diam, merasa lebih nyaman jika hanya diam, dan hanya menginginkan diam, maka mungkin biarlah saja angin yg pada akhirnya akan membawamu beranjak perlahan, hingga pada suatu titik dimana kamu bahkan tidak bisa melawan. Maka biarlah angin yg menentukan arah, kemana lagi kamu akan berpijak. Karena sesungguhnya, di saat apa yg ada di sekelilingmu mulai hilang, bersamaan dengan itu juga, sadar atau tidak sadar, kamu kehilangan apa yg selama ini kamu sebut-sebut sebagai pedoman. Lantas, untuk apa kamu masih membuka mata?

I do miss blogging

I just wanna say, hello! :) Serius deh long time banget dari kali terakhir aku ngepost sampe sekarang. Post terakhir itu pun juga tentanng tugas, kalo bukan tugas akunya gak akan ngepost di bulan Desember dan post terakhir di 2013 bakal berakhir di bulan November, pfft.
So, happy new year! Aku tau ini telat banget buat dikatakan, tapi ini postingan pertama di tahun 2014 ini, jadi, gak masalah kan kalo aku memulai semua posting yg bakal ada di 2014 ini dengan greeting selamat tahun baru? :)
Terlalu banyak hal-hal yg aku lewatin untuk ditulis di blog ini. Huhu. Maaf kalo semacam mencampakan gini, tapi aku bisa apa? Hwkwk. Yaudah yg jelas karena ini semacam post awal, semacam post perkenalan kalo ada orang bikin blog baru, semacam post pembuka, sekian aja yg bisa saya sampaikan. Terima kasih sudah menyimak :)